Text
Abu Bakar Ash Shiddiq the successor
MEMIMPIN hanya dua tahun lebih tiga bulan, dia mampu mewujudkan kemenangan yang sulit ditempuh selama bertahun-tahun. Bagaikan mukjizat! Karenanya, bangsa Arab berutang budi kepadanya. Dialah orang pertama kali yang mempersatukan jazirah Arab setelah tercerai-berai akibat gerakan murtad massal.
Seluruh umat manusia berutang jasa kepadanya. Dialah penjamin kebebasan memeluk agama, berpendapat, dan bersuara pada saat kezaliman ada di mana-mana. Dia berjasa terhadap pengembangan nilai-nilai luhur, prinsip-prinsip mulia, dan budi pekerti agung. Dialah orang pertama yang menerangi bumi sejak Islam menyebar luas di Jazirah Arab dan non-Arab, menerangi kegelapan—dengan norma-norma yang tinggi—yang saat itu dialami Romawi dan Persia. Peradaban dunia ikut berutang kepadanya karena dia telah menebar benih-benih keadilan dan kebebasan yang kemudian disirami oleh darah syahid yang paling bersih sehingga membuahkan hasil yang cemerlang.
Pada hari meninggalnya, bumi Madinah bergetar karena sedu sedan para sahabat. Dalam kesenduannya, Ali bin Abi Thalib berkata, “Engkaulah orang yang imannya paling sempurna. Engkaulah orang yang keyakinannya terhadap Islam tidak pernah goyah. Engkaulah orang kaya yang paling dermawan. Engkaulah orang paling berjasa atas keselamatan Rasulullah. Engkaulah orang yang paling mencintai agama Islam. Engkaulah orang yang paling mirip dengan Rasulullah dalam budi pekerti, kemuliaan, dan hidayah. Engkaulah orang yang percaya kepada Rasulullah
ketika semua orang menganggapnya dusta.”
Dia, Abu Bakar Ash Shiddiq, The Successor!
SMAC-0383 | 297.648 ABD a | Library SMA Avicenna Cinere | Currently On Loan (Due on2025-03-28) |
No other version available