Text
Sujud-sujud yang terluka
Biduk rumah tangga yang dijalani Fikri dan Shira rupanya tak seindah yang mereka impikan. Kerikil yang semula kecil seiring waktu berjalan mendadak jadi batu sandungan dimana ketika Fikri baru pulang menggelar pameran di Pangandaran, ia mendapati Shira sedang bersama Jo di rumahnya.
Fikri sangat kecewa, pertengakaranpun tak terhindarkan dan Shira pun lantas memilih pergi dari rumah suaminya. Selagi Fikri dibingungkan dengan masalah rumah tangganya, di saat yang bersamaan, Irul pun mendapatkan satu kejadian besar. Ia harus mengalami ujian sangat berat hingga membuat Lidya sakit dan terguncang hebat. Ketika Fikri sedang menjenguk Lidya, ia bertemu dengan Shira yang sedang bersama Alzena. Di momen itulah Shira kemudian mengatakan sesuatu yang menggetarkan hati Fikri. Shira menyerahkan cincin mata safir mas kawinnya dari Fikri lantas mengatakan sesuatu yang meruntuhkan hati & jiwa suaminya itu.
Fikri tersungkur sujud. Dalam mimpi kemudian ia bertemu sesosok bermata bening yang memberinya satu kalimat indah yang kemudian ia dengar langsung dari seseorang yang baru dikenalnya. Diana kah? Ataukah Marisa? Ataukah sosok yang lain?
Bagaimana dengan sikap Leni setelah mengetahui apa yang terjadi pada rumah tangga lelaki yang diam-diam masih dicintanya itu?
Sujud-sujud indah hanya bisa Fikri lakukan mengharap sebuah keajaiban dalam penyesalan. Di antara serat-serat rindu cinta lain tumbuh.
SMAC-0506 | F WAH s | Library SMA Avicenna Cinere | Available |
No other version available