Di kota Aleppo, dari balkon apartemen mereka yang berseberangan, Noha dan Shirine saling memandang dan mencoba mereka-reka kehidupan satu sama lain, sambil tenggelam dalam kenangan dan kesedihan masing-masing. Kedua perempuan ini, dalam perangnya sendiri-sendiri, pernah percaya pada kebebasan dan janji pembebasan. Mereka kelak bertemu dalam hubungan unik yang ditautkan oleh solidaritas dan hara…
ubernur Jenderal Hindia Belanda yang terakhir, Tjarda van Starkenborgh-Stachouwer, sangat jarang dibahas dalam sejarah Indonesia. Padahal, ia berperan besar pada keruntuhan Hindia Belanda dan secara tidak langsung pada kelahiran negara Indonesia merdeka. Ia adalah seorang diplomat muda progresif yang dipandang tinggi, baik derajat maupun moralnya, bukan saja oleh kolega- kolega Eropanya, tetapi…
Biduk rumah tangga yang dijalani Fikri dan Shira rupanya tak seindah yang mereka impikan. Kerikil yang semula kecil seiring waktu berjalan mendadak jadi batu sandungan dimana ketika Fikri baru pulang menggelar pameran di Pangandaran, ia mendapati Shira sedang bersama Jo di rumahnya. Fikri sangat kecewa, pertengakaranpun tak terhindarkan dan Shira pun lantas memilih pergi dari rumah suaminya. S…
Sebuah karya yang ditulis pada 1953 dalam bahasa Belanda oleh penulis Indonesia, Basuki Gunawan. Meski sempat mendapat honorary mention dari juri sayembara sastra tahun tersebut, tak ada penerbit Belanda yang berani membukukannya. Penemuan kembali atas karya ini dan penerbitannya pertama kali pada 2022 disambut dengan suara bulat bahwa ini adalah suatu mahakarya yang terlupakan. Mendapati ba…
Kisah-kisah di buku ini memperlihatkan kepada kita bagaimana kuasa bekerja dan bagaimana kekerasan dan kuasa dengan K besar bisa menjangkau sudut-sudut kehidupan paling pribadi. Pembaca bisa melihatnya bercerita tentang penjajahan, perang, kekerasan seksual, adat dan norma sosial, tapi ia juga bisa dibaca sebagai orang-orang menjalani kesehariannya, memiliki cinta dan mimpi, bersiasat dengan ha…
Buku tipis ini diterbitkan untuk memperingati 150 tahun kelahiran Alexandra Kollontai, seorang revolusioner Rusia, perempuan pertama di dunia yang ikut membentuk bagian pemerintahan sejak terciptanya negara-negara modern, juga seorang teoretikus Marxis yang mengulas perihal cinta dan hubungan seksual. Memadukan komitmen aktivisme dan kerja teoretis, Kollontai adalah sosok yang kompleks. N…