Text
Sloppy First
Dia adalah Jessica Darling, seorang murid SMA, yang barusan kehilangan belahan dirinya yang sangat mengerti semua hal tentangnya—sahabatnya—, Hope Weaver. Hope pindah kota bersama keluarganya setelah kematian kakaknya, Heath, yang meninggal karena overdosis narkoba. Hal itu jelas membuat Jessica terlampau sedih dan mulai meratapi kehidupannya yang malang.rnrnYa, Jessica menyimpan berbagai keluhan dalam setiap hal dalam kehidupannya. Kepergian Hope adalah salah satu masalah yang sangat disayangkannya, karena hanya Hope yang Jessica percaya bisa membantunya melewati masalah-masalah yang ada. Ayah Jessica begitu terobsesi pada pertandingan larinya—memaksanya terus menjalani latihan dan selalu mengomentari kalau gadis itu mengalami kegagalan, sementara ibunya hanya sibuk meributkan pernikahan kakaknya, Bethani, yang cantik namun tak punya gairah dalam kehidupannya, dengan seorang pemuda kaya raya. Ditambah, siklus menstruasi Jessica yang tiba-tiba menghilang tanpa jejak selama berbulan-bulan, tanpa alasan (jelas bukan karena dia hamil karena dia sangat menjaga diri) membuatnya sedikit tertekan.rnrnBelum lagi kehidupan di sekolah yang membuat Jessica jengah. Berada di antara Kru Konyol (Bridget, Manda, dan Sara) yang bersikap menjadi teman-temannya jika di depannya, namun membicarakannya di belakang, termasuk tak menyertakan Jessica dalam beberapa kegiatan, membuat gadis itu frustasi. Lalu, cowok-cowok aneh di sekelilingnya. Ada Scotty, teman Jessica yang ingin sekali menjadi gadis itu pacarnya; ada juga Pierre, teman kelas bahasa Perancis Jessica yang suka padanya; terakhir, Marcus Fluttie, seorang Dregs (sampah masyarakat) yang sangat doyan memakai narkoba dan berpacaran dengan gadis sebelum meniduri mereka. Dengan cara yang tak pernah disangka Jessica, Marcus melibatkannya dalam hubungan yang sangat aneh, namun pemuda ini justru membuat gadis itu tertarik.rnrnMasalah demi masalah muncul dalam novel satu ini, namun Jessica berusaha bertahan. Mengirim surat pada Hope adalah salah satu cara supaya dia tidak gila dengan semua masalah yang ada. Namun, dia pun tetap saja merasa frustasi karena hidupnya semakin terasa tak normal semakin hari. Semakin banyak kejadian aneh dan menyebalkan yang terjadi, terutama setelah kepergian Hope. Jessica pun semakin skeptis dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Dia suka meratapi hidupnya dengan penuh kritik dan sarkasme.rnrnBagaimana sebenarnya kehidupan Jessica? Apakah benar-benar seburuk yang bisa kalian bayangkan? Ingin tahu? Buktikan sendiri deh, ya. Kekeke. Ini novel sudah cukup lama. Aku membelinya di tahun 2009 kalau kalian mau tahu. Kekeke. Itu sudah nyaris tujuh tahun lalu. Buset, kan?
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain