Text
Heaven on farth
Novel ini menceritakan tentang kehidupan seorang gadis remaja bernama Carla dan sahabatnya, Lorent. Carla hidup bersama Bunda dan adiknya yang masih kecil bernama Alon. Ayahnya telah meninggal dunia karena kecelakaan bus. Kepergian ayahnya otomatis membuat skema hidup Carla mengalami banyak perubahan. Bunda mulai meninggalkan statusnya sebagai ibu rumah tangga dan bekerja menjadi tulang punggung keluarga. Bersyukur pada Tuhan, kesedihan mereka tidak dipersulit ketika tidak sampai tiga bulan setelah kepergian Ayah, Bunda mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan asuransi.rn Setiap hari waktu Bunda tersita oleh pekerjaan. Berbeda dengan dulu, setiap hari Bunda selalu ada di rumah, mengurusi Carla dan Alon. Setelah bekerja, Bunda membebankan satu tanggung jawab baru pada Carla, yaitu menjaga dan mengurus Alon. Awalnya Carla menikmati tanggung jawab yang diserahkan kepadanya itu. Namun, lama-kelamaan Carla mulai uring-uringan. Ia mulai merasa terganggu dan terbebani dengan tugas itu. Si Alon adik kecilnya yang sebenarnya imut itu sering membuatnya kesal. Dia pun sering mengeluh dan memarahi adiknya. Alon yang masih kecil dan lugu, tidak mengerti mengapa kakaknya begitu kesal dengannya.rnSementara itu, Lorent sahabat Carla mengalami kisah yang berbeda. Orangtuanya sudah lama bercerai. Jadi, dia pun tinggal bergantian. Senin sampai Jum’at di rumah Mama dan Sabtu sampai Minggu di rumah Papanya. Lorent sangat ingin kedua orang tuanya dapat bersatu kembali. Dia rela melakukan apa saja asalkan keluarganya dapat bersatu seperti dulu. Namun sayangnya, keinginan Lorent berbeda jauh dengan kedua orang tuanya tersebut.rnSampai suatu hari papanya memutuskan untuk menikah lagi. Lorent sangat menolak keputusan itu karena sebenarnya Lorent tidak mau hidup seperti itu. Lorent kesal dan marah dengan papanya. Dia sangat terpukul dengan keputusan papanya tersebut. Dia memutuskan untuk mengadukan hal ini dengan mamanya. Dia berharap mamanya dapat mengurangi kesedihannya saat itu. Namun ternyata malah kekecewaan yang dia dapatkan, reaksi mamanya sangat berbeda dengan apa yang dia harapkan. Mamanya malah santai-santai saja dan sedikit pun tidak merasa cemburu ataupun sakit hati. Lorent semakin merasa sedih dan hancur. Dia merasa orang tuanya sama sekali tidak mengerti perasaannya.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain