Text
Hantu rumah Belanda: dia akan datang menuntut balas
Perlahan leher perempuan paruh baya itu mengucurkan darah segar, membanjiri gaun warna kremnya. Riri ketakutan melihatnya. Bibirnya bergetar, ingin menjerit. Ia bergerak mundur. Buru-buru hendak keluar dari ruangan itu. Dengan napas tersengal ia berlari mencari pintu keluar. Gawat… pintu terlarang itu entah di mana. Riri panik. Ia kian ketakutan.rnrn****rnKarena perusahaan papanya gulung tikar, Riri harus merelakan dirinya pindah rumah, kembali ke kampung halaman ayahnya, nun jauh di Medan sana. Muka cemberut dan bersungut-sungutnya tak cukup ampuh untuk menggagalkan rencana itu. Dan cewek itu harus say good bye untuk kehidupan serba nyamannya di Jakarta.rnrnDari awal, feeling Riri sudah nggak enak. Mulai dari mimpi buruk hingga berbagai penampakan menyeramkan harus ia alami. Herannya, Papa, Mama, dan kakaknya, Gordy tenang-tenang saja, tidak mengalami hal serupa. “Kamu cuma kebanyakan baca buku misteri,” begitu kata mereka kepada Riri.rnrnNamun kemudian, kehidupan keluarga kecil itu mulai terguncang. Terutama setelah sebuah pintu terlarang terbuka segelnya….
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain