Text
Hola spanyol: pelesir ceria di tujuh kota espania
Bak tereliminasi dari kontes nyanyi di TV, saya melangkah gontairnmeninggalkan pelataran bandara. Dengan terkantuk-kantuk, saya seretrnkaki ini sambil menggerutu sebal. Niat hati pengin berhemat biayarnpenginapan, eh malah apes begini, diusir keluar tengah malam buta!rnrnSaya terus berjalan sambil celingak-celinguk mencari spot yangrnmemungkinkan untuk tidur. Tapi, setelah berjalan sejauh lebih dari saturnkilometer, saya makin jarang menemukan bangunan. Semua hanyalahrnlahan yang gelap dan sunyi. Kota terasa begitu jauh, cahaya lampurnkeramaian juga sama sekali tak terlihat. Benar-benar seperti terdamparrndi antah berantah.rnrn“Ibiza! Elo jahat banget sih, sama gueee!” umpat saya untuk kesekianrnkalinya.rnrnBuku kedua seri perjalanan I’m Not a Backpacker ini bakal mengajak kamurnberkeliling tujuh kota ketjeh di negara Flamenco yang super eksotis dirnselatan benua Eropa ini. Hola Spanyol! siap menerbangkan kamu untukrnbertemu Gaudi di Barcelona, berleha-leha di Ibiza, belanja sampairn“durhaka” di Madrid, berimajinasi di negeri dongeng Segovia, nyasarrndi lorong-lorong “sinting” Sevilla, terpekur di kota tua Cordoba, danrnmenikmati paras cantik Granada.rnrnAda lebih banyak drama dan tentunya bertabur bumbu-bumburnpetualangan ceria! Kamu nggak mau ketinggalan, kan? Ayo, buruanrngiring bukunya ke kasir sekarang juga! :Drn
SMA BJA00472 | 910.461/HEN/h | location_name | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2025-01-30) |
Tidak tersedia versi lain