PERPUSTAKAAN AVICENNA JAGAKARSA

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Text

Dilan dan al fatih

Adhim, Ahmad Ali - Nama Orang;

NR. Tambunan seorang cendekiawan Alumni University of Lille 1, Perancis mengatakan “BANDUNG pun rela ‘mundur’ ke era 1990-an demi sebuah film remaja yang sedang hits saat ini ‘Dilan 1990’.” Menurutnya Film yang diadopsi dari sebuah novel karya Pidi Baiq itu memang didukung oleh walikota Bandung Ridwan Kamil dan didukung oleh masyarakat Bandung karena berlatar belakang Bandung zaman baheula.rnrnTak heran, film ini pun akhirnya mampu menembus jutaan penonton dalam waktu hanya beberapa hari. Bahkan tak jarang anak-anak muda baik di kota maupun di desa terkena demam Dilan “jangan rindu, ini berat, kamu gak akan kuat, biar aku saja.” rnrnYang menarik dari fenomena ini sesunguhnya apa? Jika Publikasi dan dukungan penguasa menjadi faktor yang menyedot masyarakat terutama remaja zaman now untuk berbondong-bondong terhanyut ke dalam diksi romantis yang ditawarkan Dilan. Tentu hal ini akan berdampak pada tiap film-film remaja bertemakan cinta dan romantisme akan selalu mendapatkan sambutan yang meluap dari masyarakat.rnrnHal ini juga bisa menjadi bukti bahwa karena masyarakat saat ini haus akan imaginasi romantisme di tengah-tengah kesulitan hidup dan kondisi nyata yang melelahkan, ataukah memang selera masyarakat kita pada kisah yang menawarkan cerita dan merefleksikan fakta remaja kekinian. Yang pasti, film-film serumpun makin menyebar luas dan memenuhi beranda kehidupan masyarakat kita.rnrnInilah fenomena remaja saat ini yang sudah demikian bebas, semakin liar dan jauh dari nilai-nilai agama adalah kondisi yang memang menjadi sebuah kondisi yang menghawatirkan. Industri hiburan di bidang perfilman memiliki andil yang sangat nyata dalam memelihara arus budaya yang saat ini menggerusi pola pergaulan para remaja.rnrnBudaya permisif yang sekuler adalah budaya yang senantiasa dicekokkan ke dalam benak anak-anak muda Indonesia. Sedangkan anak muda adalah merupakan aset masa depan bangsa. Akankah hal ini akan dibiarkan begitu saja? Adakah hasrat kapitalis di sana?rnrnKondisi ini tentu sangat memprihatinkan. Mengapa demikian? Segi positif yang bisa diambil adalah remaja merupakan generasi masa depan penerus bangsa yang diharapkan mampu bangkit dan memiliki pemikiran revolusioner, fresh dan keknian. Namun di sisi lain bukankah ini akan menjadikan mereka menjadi remaja yang alay, lebay dan perayu serta mudah dirayu?rnrnAlangkah baiknya jika kita membuka kembali sejarah Islam, misalnya kita menyoroti kondisi remaja di dalam kepemimpinan Islam. Sebut saja Muhammad Al Fatih, yang telah menjadi seorang pemimpin di usianya yang masih belia. Beliau bahkan telah menaklukkan Konstantinopel yang terkenal tak terkalahkan pada saat menginjak usia 21 tahun. Saat itu ia masih berusia 21 tahun telah mencapai prestasi yang amat luar biasa. Adakah kira-kira di zaman sekarang pemuda seusia itu mempunyai pemikiran dan mimpi-mipi besar untuk bangsa dan agamanya?rnrnManakala Sultan al Fatih menjadi nakhoda kepemimpinan, kaum Muslimin berhasil menguasai Benteng terkuat pada masa itu. Di bawah sistem kepemimpinan Islam dengan metode pendidikan Islam, potensi remaja sebagai aset masa depan dapat dioptimalkan sehingga mampu mencetak pemuda-pemuda berkualitas semisal Muhammad Al-Fatih.rnrnApa yang terjadi sekarang? Sungguh amat disayangkan, apabila remaja saat ini kurang peka dan tidak menyadari bahwa dirinya adalah pemegang estafet kepemimpinan di masa depan. Sangat penting bagi kita untuk dapat membangunkan remaja agar tidak tenggelam dalam propaganda kapitalis dan terjebak dalam budaya yang tidak kurang mendidik.rnrnMasyarakat harus dapat mengeluarkan sikap kritisnya terhadap serangan budaya dan kepentingan kapitalis yang merasuki remaja melalui industri film maupun cara-cara lainnya. Dilan dan Muhammad Al Fatih adalah dua produk pemuda yang berbeda dengan kualitas yang berbeda. Dan kita saat ini tentu saja lebih membutuhkan para pemuda berkapasitas setara dengan Muhammad Al Fatih bahkan lebih lagi untuk dapat melakukan perubahan yang nyata dan membangun peradaban yang mulia.rnrnTokoh Dilan yang hidup di tahun1990 dia adalah seorang pria, menyukai perempuan yang bernama Milea dan berusaha menaklukan hatinya. Dalam sejarah Islam ada pemuda pemberani yang mempunyai prestasi luar biasa. Siapakah dia? Namanya adalah Muhammad Al Fatih. Jika sosok Dilan membawa kita kepada perasaan salut dan kagum. Apakah yang akan kita rasakan ketika mengetahui kisah hidup Sultan Al Fatih? menangis haru dan bangga?rnrnPerbedaan mendasar diantara Sultan Fatih dan Dilan adalah jika Pada diri al Fatih ia Mempunyai karakter pemimpin yang ditanamkan sejak kecil, Menghafal Al-Quran 30 Juz di ketika masih kecil, Menjadi Khalifah Utsmani ketia usianya 19 Tahun, Menaklukan Byzantium. Sedangkan dalam diri Dilan ia mampu Menaklukan hati wanita di Usia kurang lebih 20 tahun, Suka Meramal, Anggota Geng Motor.rnrnKesimpulan yang dapat ditarik adalah Dilan kuat menanggung berat nya rindu


Ketersediaan
SMA FJA00185813/ALI/dlocation_nameTersedia - item_status_name
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
813/ALI/d
Penerbit
Bekasi : Andalusia., 2018
Deskripsi Fisik
144 halaman; 18 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786030000000
Klasifikasi
813/ALI/d
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN AVICENNA JAGAKARSA
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Avicenna Digital Library Management System adalah 

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek


© 2025 — Transformasi Digital BPS YPAP

Ditenagai oleh Tommy.H
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik