Text
Penggunaan Minyak Atsiri Daun Mint dan Kulit Lemon Sebagai Wewangian Lilin Aromaterapi Untuk Menyegarkan
Pewangi sintetis merupakan wewangian yang umum digunakan diberbagai produk, seperti produk rumah tangga hingga pengharum ruangan. Akan tetapi, pewangi sintetis ini memiliki dampak buruk bagi kesehatan maupun lingkungan. Lilin aromaterapi merupakan sejenis lilin yang dibuat khas dengan minyak atsiri. Minyak atsiri merupakan wewangian yang berasal dari bahan alami ini lebih aman digunakan dibandingkan dengan pewangi sintetis karena risiko iritasi dan reaksi lebih rendah. Pemilihan aroma minyak atsiri merupakan faktor yang memengaruhi kualitas aroma lilin aromaterapi. Daun mint merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat. Daun mint pun dapat diolah menjadi minyak atsiri, kandungan utamanya yang berupa menthol dan methone memberikan aroma wangi dan menyegarkan. Kulit lemon merupakan bahan utama dari pembuatan minyak atsiri lemon. Minyak atsiri daun mint dan kulit lemon masing-masing memiliki aroma yang menyegarkan dan khasnya tersendiri. Penelitian ini adalah peneltiaian eksperimen. Penelitian ini memfokuskan untuk mengetahui apakah kombinasi minyak atsiri, daun minta dan kulit lemon dapat menghasilkan wangi yang menyegarkan dan mengetahui formula yang sedap. Penelitian ini dilakukan dengan membuat dua formula perbandingan konsentrasi minyak atsiri, daun mint, dan kulit lemon yang berbeda yaitu 3:2 ml dan 2:3 ml yang kemudian diuji kesukaan terhadap aroma. Hasil penelitian menunjukkan bvahwa perbandingan konsentrasi yang paling disukai yaoti pada perbandingan 3:2 ml. Saran dari penelitian ini adalah perlu adanya percobaan formula lebih lanjut agar dapat membeberkan hasil yang lebih mendukung.
SMA1802 | R RAI p SMA1802 KARTULSMA2025 | My Library (Rak Koleksi Referensi SMA (BI Corner)) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain